Siapa Sih Stevanus Okky Itu?

Foto saya
Nothing Special, hanya seorang pemuda yang ingin mengubah dunia yang lebih baik dengan pikirannya

Kamis, 10 September 2009

Bual Tengah Malam...


Dear diary..
Haha..tawaku...
Aku mulai membual lagi, dan tak ayal anganku melayang...
Sudah saatnya kutak tersiksa lagi
Bukan karena tak kenali lagi...

Aku, semarak sepi dalam keheningan
Ada secankir coklat panas siap ditenggak
Ini buatmu, kamu dimana...

Kubuka buku tebal tentang hati
Kutulis satu kata dan tersusun acak
Sepertinya mengacak adalah kata yang bijak
Untuk relakanmu peri malamku...

Haha...Ini cuman bualan dari pria pemimpi
Pria yang selalu bermimpi untuk selalu bahagia...

(9/9) kumau ini berakhir...

Photo by: angelnani/Unibraw
Readmore »

Minggu, 06 September 2009

Outdoor Flash


Sekilas jika kita berpikir tentang penggunaan flash, maka kita akan tahu kalau hal itu berlaku untuk suasana pemotretan yang kekurangan cahaya. Karenanya, kita umumnya tidak memikirkan tentang perlunya penggunaan flash pada pemotretan luar ruangan (siang hari) karena sinar matahari sudah sangat terang. Di sinilah kesalahan kita dimulai.



Flash sangat dibutuhkan pada pemotretan outdoor, terutama pada:

  1. Kondisi obyek membelakangi matahari. Pada kondisi seperti ini, meter kamera akan mengira suasana sudah cukup terang sehingga akan menyebabkan obyek yang difoto tersebut gelap/under karena cahaya kuat tersebut percuma karena tidak direfleksikan oleh obyek. Cara mengakalinya adalah dengan melakukan fill in pada obyek sehingga walaupun latar sangat terang tetapi obyek tetap mendapat cahaya.

  2. Matahari berada di atas langit. Ini akan mengakibatkan muncul bayangan pada bawah hidung dan dagu. Gunakan flash untuk menghilangkannya. Untuk melembutkan cahayanya gunakan bounce card atau diffuser.

  3. Obyek berada pada open shade (bayangan). Flash digunakan untuk mendapatkan pencahayaan yang sama pada keseluruhan obyek karena bayangan akan membuat gradasi gelap yang berbeda-beda pada bagian-bagian obyek apalagi wajah manusia.

  4. Langit sangat biru dan menggoda. Jika kita tidak tergoda oleh birunya langit dan rela mendapat foto langit putih ketika memotret outdoor maka silahkan lakukan metering pada obyek tanpa menggunakan flash atau dengan flash. Jika kita rela obyek kekurangan cahaya asalkan langit biru silahkan lakukan metering pada langit. Nah, jika kita ingin langit tetap biru sekaligus obyek tercahayai dengan baik, gunakan metering pada langit dan fill flash pada obyek. Ini akan menghasilkan perpaduan yang tepat dan pas.

  5. Langit mendung. Ketika langit mendung, jangan segan-segan gunakan flash karena efek yang ditimbulkan awan mendung akan sama seperti jika kita berada di bawah bayangan


Readmore »

Kamis, 03 September 2009

Saatnya Yang Muda


Bukan karena saya anak muda maka saya menulis post ini. Terlebih karena saya ingin merubah frame yang sudah salah dan berkembang luas di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan waktu, paradigma pemikiran agaknya mulai berubah. banyak negara-negara besar, mengadalkan otak pemikiran anak muda untuk mengubah dunia. Amerika contohnya, mengandalkan Barack Obamma yang nota bene berjiwa muda, dan memiliki impian-impian serta kreativitas, berusaha menerapkan sistem-sistem baru yang diharapkan akan merubah pola lama Amerika terhadap musuh dan Sahabatnya. Obamma mencoba mengajukan kontrak perdamaian dunia dengan menghentikan perang-perang yang marak terjadi pada masa kepemimpinan presiden sebelumnya.
Begitu juga dengan jalannya roda perusahaan maupun organisasi dalam lingkup yag lebih kecil. Kreativitas dan semamngat. itulah yang dari dulu menjadi kunci pengembangan dalam segi apapun. dan kedua hal tadi sangat tepat bila diserahkan pada anak-anak muda, pasalnya semangat tidak pernah puas menjadi tonggak kemajuan banyak hal, dan menjadi kunci sebuah keberhasilan maksimal.
Lantas apa orang tua tidak bisa? jawabannya bisa. Orang tua tidak sepenuhnya salah, bisa dibilang mereka satu langkah didepan anak muda, pengalaman sudah banyak mengajarkan resiko dan pertimbangan-pertimbangan kepadanya.
Letak posisi paling strategis untuk rang tua adalah membimbing dan mengawasi. Seharusnya hanya sebatas itu, karena pemikiran anak muda itu luas. Bahkan bisa dikatakan tak ada yang tak mugkin. namun peran orang tua disini menjadi pengingat, penasehat, dan juga kontroling. karena jelas tidak semua keputusan menjadi benar ditangan anak muda. namun apa salahnya bila orang tua hanya memberi pengaraha dan mengingatkan.
Intinya disini saya mencoba menghimbau, agar otoritas, senioritas harus dikesampingkan. biarkan anak muda yang memimpin. bukti konkrit sudah dilakukan para pemuda jaman perjuangan dulu. mereka rela mati dan berada digaris depan untuk merebut kemerdekaan.
Sekarang masalah kebesaran hati, banyak orang tua yang merasa, "Oang tua kok diatus sama anak kemaren sore..", paradigma ini yang paling mengganjal. karena memimpin tidak harus menjadi atasan. bahkan bila dibina dengan baik, orang tua akan mendapat hasilnya, bahkan menjadi bangga ata prestasi yang dihasilkan binaanya tadi. bayangkan saja jika didepan Bos kita, anak muda tadi tiba-tiba mempromoikan anda, "Ini semua berkat pak. X yang bimbing saya, tanpa dia, mungkin saya akan salah jalan."
Terapkan win-win solution pada masalah ini, dan jika kita mau sedikit saja mengalah, maka hasil maksimal akan diraih. sedikit mundur untuk maju. semoga saja tulisan ini tidak sepenuhnya membela anak muda, namun harapan saya akan menjadi masukan bagi orang tua untuk melangkah.
Readmore »