Siapa Sih Stevanus Okky Itu?

Foto saya
Nothing Special, hanya seorang pemuda yang ingin mengubah dunia yang lebih baik dengan pikirannya

Senin, 31 Agustus 2009

Ku Kalah...


Aku lihat cinta tertata rapi dalam sebuah rak buku yang tinggi
Tinggi sampai aku tidak bisa menggapainya
Kucoba ambil sebuah tangga,
Kusandarkan pada kaki yang rapuh, tapi Cinta itu selembut kapas
Dia lalu terbang tertiup angin
Kucoba mengejarnya, tapi aku masih ada diatas tangga yang tinggi
Saat aku sampai dibawah,
Cinta malah menghilang...
Kucoba cari pengganti cinta dengan sebuah harapan
Namun harapan terlalu kecil untuk kuperlakukan layaknya cinta
Kusingkirkan harapan itu dan meluangkan sedikit waktu tuk mencari cinta
Kutelusuri setiap sudut hati, kutelusuri setiap jalan angan
Tapi aku tak menemukannya...
Kutengadahkan kepalaku dan bergumam, Aku ingin dia kembali...
Lalu kuberlari kesebuah gang sempit bernama kejujuran hati
Kutemukan cinta bersandar pada sebuah pohon...
Pohon itu cukup kokoh dan berdaun lebat
Kucoba mundur selangkah, karena kutahu
Cinta akan aman bersama pohon itu...

(28/8) Kumasih Mengenangmu, ...…
Readmore »

Kamis, 27 Agustus 2009

Memanfaatkan Bacgground dan Foregound


Ket : dari atas kebawah (foto a,b,c,d,e)

Sering kita menganggap, bahwa foto yang bercerita adalah foto yang dihasilkan pada momen-momen tertentu dengan trik-trik tertentu. Mungkin disatu sisi benar, namun sadarkah anda bahwa obyek disekitar kita juga dapat menjadi penguat sebuah foto?

Latar belakang atau biasa disebut background sudah sering digunakan sebagai pengindah foto, seperti pemandangan, benda, maupun tulisan. Background sering menjadi alternatif para fotografer jika obyek terlalu sedikit, sementara masih terlalu banyak ruang kosong.

Pemilihan background yang tepat sering menjadi kelemahan beberapa fotografer, seperti mendukung atau tidak background dengan obyek, maupun penempatan background yang salah.berikut cara memilih background yang benar :

      1. Sesuaikan obyek dengan latarbelakang yang mendukung, seperti orang menggenggam handphone, dengan background tulisan Nokia.

      2. Background identik, biasanya hal ini terjadi apa bila obyek berada dibelakang giant screen yang menampilkan gambar obyek itu sendiri. (contoh pada gambar a.)

      3. Background suasana, biasanya trjadi pada foto jurnalistik, seperti foto demonstrasi, kebakaran, dan juga suasana yang melibatkan banyak obyek pendukung dibelakang obyek inti.(contoh pada gambar b.) foto by Wahyu Heru : pewarta_foto_indonesia@yahoo.com

      4. Backround alam, biasanya terjadi pada pemotretan model ataupun art. Fotografer biasanya menempatkan obyek pada sebuah latar semak-semak, maupun gunung yang dapat terekam dalam satu frame kamera. (Contoh pada gambar c.)

      5. Background benda, biasanya terjadi pada foto produk, biasanya fotografer meletakkan model didepan sebuah benda, namun bedanya, titik fokus lebih dititik beratkan pada detil dari benda tersebut.


Seperti halnya background, Foreground (Latar Depan) juga menentukan keindahan sebuah foto, namun pada pengaplikasiannya, foreground sering diabaikan para fotografer, trutama fotografer pemula. Foreground lebih berfungsi sebagai penjelas suatu peristiwa, biasanya berupa tulisan, benda, maupun oyek lain yang bertujuan sebagai penguat foto.

Pemilihan foreground terdiri dari dua jenis, foreground sebagai fokus sebuah foto, maupun foreground sebagai pelengkap foto. Sebagai fokus utama biasanya ada pada foto produk, foto yang menggambarkan detil dari sebuah obyek mati didepan obyek hidup (manusia), contoh pada gambar d.

Pemilihan forground sebagai pelengkap biasanya ditemui pada foto yang menggambarkan situasi atau keadaan, seperti foto pemulung yang memunguti sampah, sebagai foreground terlihat foto dilarang membuang sampah. Contoh pada foto e.

Bijak memilih background maupun foreground, dapat menjadi alternatif bagi anda yang ingin menambah warna pada foto anda, terlebih jika anda ingin foto anda lebih bercerita. (stevanus/DP)

Credit Foto : Stevanus Okky/DP & Wahyu

Readmore »

Senin, 24 Agustus 2009

Readmore »

Pahlawan dan Pejuang


Pahlawan itu pejuang, tapi pejuang belum tentu pahlawan... Belum tentu...

sering kita jumpai,rang-orang yag sudah digelari sebagai pahlawan, baik itu pahlawan X atau pahlawan dalam bidang Y, merengek karena tak mendapat penghormatan yang layak. mereka merasa sudah berbuat banyak, dan kini tinggal menuai hasil.

Disisi lain, seorang pejuang sedang bertempur demi sesuatu yang ia pertahankan, meskipun letih, dan tak ada lagi harapan, pejuang selalu berlari menghadang. sekalipun keberhasilan sudah didepan mata, ia tak lantas sombong, tapi dengan ketulusan hatinya, ia berjuang untuk mempertahankan yang ia dapatkan...dengan usahanya sendiri, orang-orang tak lantas melupakannya begitu saja, ia malah menjadi penyemangat bagi pejuang-pejuang yang lain.

pertanyaannya sekarang, ikhlaskah mereka?

Pilihan ada pada tangan anda,menjadi pejuang yang belum tentu digelari pahlawan, atau pahlawan yang tak lagi mau berjuang??
Readmore »

Semangat Dan Halangan


Sepertinya aku harus melacur pada mimpi
mengemis tuk serahkan waktunya...
Aku ada ditengah harapan dan kebimbangan, aku harus mati karena ego orang-orang disekitarku
Yang ternyata tak dapat kuelakkan...
Aku sudah menjadi orang yang paling lemah, dan nggak tau lagi kemana berlari...

Yang kusesalkan adalah seberapa keras ku berusaha tapi berakhir dengan cibiran, aku harus mati, atau membiarkannya terlewati...
Apa aku belum cukup dewasa tuk meraihnya?

Readmore »