Siapa Sih Stevanus Okky Itu?

Foto saya
Nothing Special, hanya seorang pemuda yang ingin mengubah dunia yang lebih baik dengan pikirannya

Kamis, 27 Agustus 2009

Memanfaatkan Bacgground dan Foregound


Ket : dari atas kebawah (foto a,b,c,d,e)

Sering kita menganggap, bahwa foto yang bercerita adalah foto yang dihasilkan pada momen-momen tertentu dengan trik-trik tertentu. Mungkin disatu sisi benar, namun sadarkah anda bahwa obyek disekitar kita juga dapat menjadi penguat sebuah foto?

Latar belakang atau biasa disebut background sudah sering digunakan sebagai pengindah foto, seperti pemandangan, benda, maupun tulisan. Background sering menjadi alternatif para fotografer jika obyek terlalu sedikit, sementara masih terlalu banyak ruang kosong.

Pemilihan background yang tepat sering menjadi kelemahan beberapa fotografer, seperti mendukung atau tidak background dengan obyek, maupun penempatan background yang salah.berikut cara memilih background yang benar :

      1. Sesuaikan obyek dengan latarbelakang yang mendukung, seperti orang menggenggam handphone, dengan background tulisan Nokia.

      2. Background identik, biasanya hal ini terjadi apa bila obyek berada dibelakang giant screen yang menampilkan gambar obyek itu sendiri. (contoh pada gambar a.)

      3. Background suasana, biasanya trjadi pada foto jurnalistik, seperti foto demonstrasi, kebakaran, dan juga suasana yang melibatkan banyak obyek pendukung dibelakang obyek inti.(contoh pada gambar b.) foto by Wahyu Heru : pewarta_foto_indonesia@yahoo.com

      4. Backround alam, biasanya terjadi pada pemotretan model ataupun art. Fotografer biasanya menempatkan obyek pada sebuah latar semak-semak, maupun gunung yang dapat terekam dalam satu frame kamera. (Contoh pada gambar c.)

      5. Background benda, biasanya terjadi pada foto produk, biasanya fotografer meletakkan model didepan sebuah benda, namun bedanya, titik fokus lebih dititik beratkan pada detil dari benda tersebut.


Seperti halnya background, Foreground (Latar Depan) juga menentukan keindahan sebuah foto, namun pada pengaplikasiannya, foreground sering diabaikan para fotografer, trutama fotografer pemula. Foreground lebih berfungsi sebagai penjelas suatu peristiwa, biasanya berupa tulisan, benda, maupun oyek lain yang bertujuan sebagai penguat foto.

Pemilihan foreground terdiri dari dua jenis, foreground sebagai fokus sebuah foto, maupun foreground sebagai pelengkap foto. Sebagai fokus utama biasanya ada pada foto produk, foto yang menggambarkan detil dari sebuah obyek mati didepan obyek hidup (manusia), contoh pada gambar d.

Pemilihan forground sebagai pelengkap biasanya ditemui pada foto yang menggambarkan situasi atau keadaan, seperti foto pemulung yang memunguti sampah, sebagai foreground terlihat foto dilarang membuang sampah. Contoh pada foto e.

Bijak memilih background maupun foreground, dapat menjadi alternatif bagi anda yang ingin menambah warna pada foto anda, terlebih jika anda ingin foto anda lebih bercerita. (stevanus/DP)

Credit Foto : Stevanus Okky/DP & Wahyu

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, tapi jika komentar anda mengandung SARA kata-kata kasar, jorok, dan kurang sopan menurut saya akan saya hapus